Bersyukur juga bermakna jika kita sebagai manusia harus menerima segenap hati akan berbagai keadaan dan situasi yang kita alami. Dengan bersyukur, kita tidak akan mempermasalahkan pihak lainnya sekaligus tidak mencari kambing hitam untuk disalahkan.
Sikap Ashe menegur sebagian dari kita yang sering mengeluh, “Mengapa saya? Mengapa Allah mengizinkan hal ini terjadi?” Bahkan meskipun kita mengalami penderitaan yang luar biasa, kita seharusnya tidak melupakan belas kasih Allah yang dicurahkan dalam hidup kita—seperti makanan, tempat tinggal, dan para sahabat—berkat-berkat yang tidak dimiliki banyak orang.
Bertahun-tahun lalu saya mendengar tentang seorang pria lanjut usia yang mengalami kemunduran kemampuan intelektual stadium awal. Ia meratapi kenyataan bahwa ia acap kali lupa akan Allah. Jangan khawatir, kata seorang teman baiknya, Dia tidak akan pernah melupakan engkau.
Tidak perlu merasa bersalah dan menganggap kamu belum berusaha maksimal saat kondisi orang yang kamu rawat memburuk. Fokus pada rencana dokter ke depan atau relakan jika sudah tidak bisa membaik.
Di dunia ini memang tidak ada yang konstan. Bagaikan roda yang berputar, ada masa di mana kamu akan merasakan kebahagiaan dan ada masanya kamu merasakan penderitaan. Ya, syukurilah itu semua sebagai bagian dari kehidupan.
Kalau setiap yang diinginkan maunya dikabulkan, maka kita tidak akan pernah tau indahnya mendekati Tuhan bersama jutaan doa dan harapan.
“Berlindung” berasal dari bahasa Ibrani yang berarti “mencari perlindungan di dalam” atau “bersembunyi di dalam” atau “bersembunyi bersama”. Kata ini menunjukkan tempat persembunyian rahasia. Orang Texas suka menyebutnya hidey gap yang artinya “lubang persembunyian”.
Saat kita memandang ke atas dan memusatkan perhatian kepada Allah, maka sesuatu yang baik terjadi. Mata kita tidak lagi tertuju kepada diri sendiri dan kita pun memperoleh sikap penghargaan yang baru terhadap Dia.
Pada 2012 ia dianugerahi Penghargaan Ramon Magsaysay dan memperoleh hadiah sebesar 50 ribu dolar AS. Ah, ternyata penjual sayur murah hati itu menghibahkan dana tersebut untuk membantu rumah sakit yang memerlukan peralatan UGD.
Ada tipe hubungan “selalu siap dipanggil” lain yang tak perlu dibeli. Sebaliknya, hubungan ini hanya tersedia bagi mereka yang merasa diri miskin dan membutuhkan. Allah tak pernah gagal merespons anak-anak-Nya yang berseru memohon pertolongan-Nya.
Ada dua pelajaran dari kisah ini. Pertama, menjadi saluran berkat berarti kita perlu melakukan hal yang benar di mata Tuhan. Kedua, kita hanya bisa menjadi saluran berkat melalui campur tangan dan keterlibatan Tuhan. Kiranya kisah ini memampukan kita menjadi saluran berkat bagi sesama. --TY/
Mulut pemazmur penuh dengan puji-pujian ketika ia menulis Mazmur 126. Tuhan telah melakukan perkara besar untuk Daud dan rakyatnya.
Ketika Raja Daud menengok kembali perjalanan hidupnya, ia teringat akan beberapa pengalaman yang menyakitkan dirinya.
Sejumlah pengasuh yang cari disini merawat orangtua merasa bersalah jika mereka menghabiskan waktu atau mementingkan diri sendiri.